PENINGKATAN
KEMAMPUAN MENGGUNTING DAN
MENEMPEL MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK
DIPONEGORO 177 BANTAR SEMESTER I
TAHUN AJARAN 2014-2015
Oleh : Supriyatin
Laporan perbaikan pembelajaran ini berjudul :”Peningkatan Kemampuan
Menggunting dan Menempel Melalui Permainan Puzzle Pada Kelompok B Taman
Kanak-kanak Diponegoro 177 Bantar Semester I Tahun Ajaran 2014-2015”.
Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak didik dalam
kegiatan menggunting dan menempel melalui permainan puzzle pada Kelompok B
Taman Kanak-kanak Diponegoro 177 Bantar.
Perbaikan dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi
selama kegiatan berlangsung, diskusi dengan teman sejawat dan melaksanakan
upaya perbaikan melalui dua siklus dengan membuat skema perbaikan.
Hasil perbaikan menyimpulkan bahwa melalui permainan puzzle di Taman
Kanak-kanak DIponegoro 177 Bantar telah dapat meningkatkan kreativitas anak
didik dalam kegiatan menggunting dan menempel sesuai dengan harapan guru. Hal ini dapat dilihat melalui tingkat pemahaman anak melalui hasil
kegiatan awal yaitu : kondisi awal 30.40 % mampu, 39.10% kurang mampu dan
30.40% belum mampu, pada siklus I 56.50% mampu, 21.70% kurang mampu dan 21.70%
belum mampu, dan pada siklus II 82.61% mampu, 13.04% kurang mampu dan 4.35%
belum mampu.
Kata Kunci : menggunting, menempel, puzzle
A.
Pendahuluan
Anak
usia dini memiliki berbagai potensi dasar yang perlu untuk kembangkan. Potensi
dasar secara umum dibagi menjadi dua yaitu perilaku dan kemampuan dasar (Hajar
Pamadhi dan Evan Sukardi, 2011:7.29). Salah satu kemampuan pada anak TK yang
berkembang pesat adalah motorik halusnya. Perkembangan motorik merupakan faktor
yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak secara keselurugan
(Masitoh, dkk. 2005).
Salah
satu materi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus adalah
melalui kegiatan mengguting dan menempel. Melalui kegiatan menggunting anak
belajar seni lewat kemampuan motorik halusnya untuk melatih koordinasi tangan,
mata dan konsentrasi serta meningkatkan rasa percaya diri.
Menempel
merupakan proses terakhir untuk kegiatan 3M, yaitu menggambar, menggunting dan
menempel. Menempel mempunyai tujuan sangat nyata karena dalam menempel gambar
diperlukan ketelitian, kesabaran dan ketrampilan dalam menempel gambar.
Berdasar
pengamatan terhadap kegiatan pengembangan peningkatan kemampuan menggunting dan
menempel di RA. Diponegoro 177 Bantar masih rendah. Dari 23 anak didik di RA
Diponegoro 177 Bantar, jumlah anak didik yang sudah berkembang sesuai harapan
baru ada 10 anak didik atau 43,48%, anak yang mulai berkembang ada 5 anak didik
atau 21,74%, dan anak yang belum berkembang ada 7 anak didik atau 30,43%. Dari
temuan nilai tersebut, setelah dilakukan observasi pendahuluan dapat
diidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan anak didik
dalam menguasai kemampuan menggunting dan menempel, yaitu selengkapnya silahkan klik DISINI
0 komentar:
Post a Comment